Jumat, 23 November 2018

Organ dan sistem pernapasan Manusia

A. Pengertian Sistem Pernapasan Manusia

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya saya jelaskan terlebih dahulu apa itu sistem dan apa itu pernapasan.
Menurut wikipedia sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi  atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pernapasan adalah proses keluar dan masuknya udara ke dalam dan keluar paru-paru.
Jadi, sistem pernapasan adalah sistem organ  yang digunakan untuk pertukaran gas ke dalam dan keluar paru-paru.
Sistem pernapasan juga disebut dengan sistem respirasi.

B. Organ Pernapasan Manusia

Organ pernapasan manusia terdiri dari beberapa macam. Klik nama organ di bawah ini untuk menampilkan penjelasan lebih lanjut.
Urutan organ pernapasan manusia dari atas ke bawah sebagai berikut:
1. Rongga Hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. Alveolus

C. Jenis Pernapasan Manusia

Proses pernapasan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk..
Mekanismenya (cara kerja) dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi.

Fase ini diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Secara bagan dapat dipahami sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk kontraksi > rongga dada membesar > tekanan rongga dada kecil > udara masuk

2. Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Secara bagan dapat dipahami sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi > rongga dada mengecil > tekanan rongga dada besar > udara (karbondioksida) keluar

Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Diafragma adalah otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan mengeluarkan napas. Diafragma terletak di bawah rongga dada dan berbentuk seperti kubah otot. Organ tubuh ini memisahkan jantung dan paru-paru dengan organ perut (lambung, usus, limpa, dan hati).
Mekanismenya pernapasan perut dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi.

Fase ini berupa berelaksasinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 
Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:
Otot diafragma membesar > tekanan rongga dada kecil > udara masuk

2. Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan fase kontraksi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. 
Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:
Otot diafragma kontraksi > tekanan rongga dada membesar > udara keluar

D. Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan Manusia

Secara garis besar, penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia disebabkan menjadi 2 (dua). Yaitu penyakit akibat udara tercemar dan penyakit akibat serangan kuman.

1. Penyakit Akibat Udara Tercemar

Udara yang tercemar seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, udara yang bercampur debu dapat mengakibatkan sesak napas.

2. Penyakit Akibat Serangan Kuman

a. Influenza (flu)

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.
Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan diantaranya adalah:
  • demam
  • sakit kepala
  • batuk-batuk
  • nyeri otot
  • nafsu makan menurun
  • sakit tenggorokan
  • hidung berair.

Langkah Pengobatan Flu

Penanganan dokter tidak dibutuhkan pada sebagian besar kasus flu, karena penyakit ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Beberapa langkah pengobatan mandiri yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan:
  • istirahat secara cukup
  • banyak minum
  • menjaga tubuh agar tetap hangat
  • minum vitamin C untuk meningkatkan ketahanan tubuh

Langkah Pencegahan Flu

Virus flu dapat menular melalui butiran liur yang dikeluarkan oleh penderita ketika bersin atau batuk. Selain itu, benda-benda yang sudah terkontaminasi virus flu juga bisa menjadi media penularan. Langkah utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan. Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk memakai masker saat bepergian.

b. Flu Burung

Flu burung berbeda dengan influenza biasa. Flu burung disebabkan oleh virus yang hidup di saluran pencernaan unggas, seperti ayam.
Jika masuk dalam tubuh manusia, virus ini dapat mengakibatkan penyakit yang parah.
Virus flu burung menular pada manusia yang bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi virus itu. Selain itu, penularan dapat terjadi karena manusia menghirup udara yang berasal dari kotoran unggas yang telah mengering dan terbawa angin.
Gejala yang timbul pada penderita flu burung
  • panas melebihi 38 C
  • hidung berair
  • sakit tenggorokan
  • nyeri otot
  • gangguan pada saluran pernapasan, seperti sesak atau batuk
Pencegahan Penularan Virus Flu Burung
  • mengonsumsi makanan yang sehat (bergizi cukup)
  • istirahat yang cukup
  • menjaga kebersihan lingkungan rumah
  • menjaga kebersihan diri
  • membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah beraktivitas

c. Pneumonia

Pnuemonia adalah penyakit radang paru-paru yang akut. Artinya penyakit radang paru-paru ini menyerang tiba-tiba dan cepat menjadi parah.
Penyakit pneumonia biasanya terjadi setelah penderita terkena penyakit campak, influenza, bronkitis, dan penyakit serius lainnya.
Gejala Pneumonia
  • penderita sulit bernapas dengan nyaman, pernapasan terjadi dengan sangat cepat
  • timbul batuk yang sering disertai darah atau lendir kuning kehijauan
  • dada terasa nyeri
Penderita pneumonia sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

d. Tuberkulosis (TBC) Paru-Paru (Radang Paru-Paru)

Kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) paling sering menyerang paru-paru. Selain paru-paru, TBC juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya seperti tulang belakang.
Gejala TBC Paru-Paru
  • Sangat mudah letih, bahkan saat tidak bekerja
  • berat badan terus menurun
  • batuk-batuk berdahak disertai darah
  • nyeri di bagian dada
  • sering mengalami demam saat petang hari
  • tubuh agak melengkung dan bahu agak naik
Pengobatan TBC Paru-Paru
Pengobatan TBC pada anak difokuskan untuk penyembuhan, baik pada anak yang baru terinfeksi bakteri TB dan belum menampakkan gejala apa pun maupun pada anak yang sudah dalam tahap mengidap TBC.
Sistem pengobatan keduanya berbeda. Anak yang baru terinfeksi bakteri TB akan diberikan obat yang harus dikonsumsi tiap hari selama sekitar sembilan bulan. Obat ini adalah jenis antibiotik yang disebut isoniazid yang biasanya juga diberikan kepada pasien dewasa.
Sementara itu pada anak yang telah mengidap TB aktif, diberikan pengobatan yang biasanya terdiri atas dua jenis obat antibiotik atau lebih. Obat tersebut harus dikonsumsi tiap hari selama sekitar 6-18 bulan. Pada tahap ini, tidak semua obat yang diberikan pada anak sama dengan obat yang biasa diberikan pada orang dewasa, misalnya ethambutol. Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena dapat memberi dampak berbahaya bagi penglihatan.

e. Asma

 Asma  merupakan gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan.
Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut.
  • Udara yang tercemar oleh asap dan debu.
  • Udara yang terlalu dingin.
  • Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
  • Aktivitas fisik
  • Infeksi virus
  • Terpapar zat kimia
Gejala Asma
  • Nafas yang berbunyi ngiiik … ngiiik.
  • Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
  • Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
  • Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
  • Rasa sesak dan berat di dada.
  • Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
  • Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
  • Mudah terkena alergi seperti udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
  • Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
  • Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.
Pengobatan Asma
Ada dua tujuan dalam pengobatan penyakit asma, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Untuk mendukung tujuan tersebut, diperlukan rencana pengobatan dari dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Rencana pengobatan meliputi cara mengenali dan menangani gejala yang memburuk, serta obat-obatan apa yang harus digunakan.
Penting bagi pasien untuk mengenali hal-hal yang dapat memicu asma mereka agar dapat menghindarinya. Jika gejala asma muncul, obat yang umum direkomendasikan adalah inhaler pereda.
Bila terjadi serangan asma dengan gejala yang terus memburuk (secara perlahan-lahan atau cepat) meskipun sudah ditangani dengan inhaler atau obat-obatan lainnya, maka penderita harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit. Meski jarang terjadi, serangan asma bisa saja membahayakan nyawa.
Bagi penderita asma kronis, peradangan pada saluran napas yang sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

f. Bronkitis

 Bronkitis yaitu peradangan pada batang tenggorokan (bronkus).
Gejala Bronkitis
  • Batuk-batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
  • Sakit pada tenggorokan.
  • Sesak napas.
  • Hidung beringus atau tersumbat.
  • Sakit atau rasa tidak nyaman pada dada.
  • Kelelahan.
  • Demam ringan.
Jenis Bronkitis
  1. Bronkitis Akut. Bronkitis akut biasanya bertahan selama dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi dan paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
  2. Bronkitis Kronis. Bronkitis kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun.
Pengobatan Bronkitis
Bronkitis akut biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Bahkan terkadang tidak diperlukan pengobatan untuk bronkitis. Selagi menunggu penyakit ini berlalu, seorang penderita bronkitis akut disarankan minum banyak cairan dan juga banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala bronkitis bisa bertahan lebih lama.
Gejala bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan bronkitis kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya penderita menghindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa memperparah gejala yang muncul jika seseorang menderita bronkitis kronis.

E. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan

Agar kesehatan organ pernapasan kita tetap terjaga baik, kita perlu melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Memakan makanan bergizi
  2. Berolah raga secara teratur
  3. Istirahat teratur
  4. Menjaga kebersihan
  5. Menghindari lingkungan udara tercemar
  6. Mengenakan masker saat berkendara
  7. Tidak merokok
  8. Menjaga sirkulasi udara di rumah

F. Gambar Sistem Pernapasan Manusia (klik untuk memperbesar gambar)

Glosarium:
alveolus : struktur anatomi yang memiliki bentuk berongga yang terdapat pada parenkim paru-paru, yang merupakan ujung dari saluran pernapasan, di mana kedua sisi merupakan tempat pertukaran udara dengan darah.
bronkiolus : percabangan dari bronkus  pada batang tenggorok manusia
bronkus : percabangan dari tenggorokan
epiglotis : merupakan susunan tulang rawan yang terletak dibelakang lidah dan terletak di depan laring (kotak suara)
faring : rongga pertigaan antara kerongkongan, tenggorokan, dan saluran ke rongga hidung
laring :  organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara
trakea : tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea berbentuk tabung memanjang yang tersusun atas 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat,tapi fleksibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ppt bahasa inggris

Media pembelajaran.ppt.bhs inggris sd from dry1