A. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia
Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara
provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam
berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan,
gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan alam
perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat.
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah
Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit
Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan
Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat
di Jawa. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan
Schwaner, dan Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan
Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles,
Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan
Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat
tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya
(5.030 m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan
puncaknya Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2. Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di
Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m
), di Sulawesi adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung
tertinggi di Indonesia adalah Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti
salju.
3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut.
Pulaupulau di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di
kepulauan Indonesia tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut
jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut
ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di
Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai
terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai terpanjang di Jawa adalah
Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan adalah Sungai
Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
5. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan.
Dilihat dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam
dan danau buatan. Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan
gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini sering disebut
telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga bendungan, waduk, atau
dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara,
yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir. Masih banyak danau di
Indonesia, coba carilah di atlas kalian!
6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya
digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas
dari ombak yang besar. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta
dan Teluk Penyu.
7. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau
yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri
dari beriburibu pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah
Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah
nama-nama selat yang lain!
B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini
disebabkan oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua
benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna
artinya dunia tumbuhan dan dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna
di Indonesia dipengaruhi oleh bentang alam yang ada.
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500
jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek
dari jumlah 375.000 jenis yang ada di dunia. Keadaan tanah dan iklim di
Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia subur, sehingga hampir 14%
wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat lebat. Flora di
Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
Image:Bunga bangkai.jpg
a. Hutan hujan tropis
Image:Hutan hujan tropis.jpg
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya
sangat beragam sehingga sering disebut hutan heterogen. Wilayah
Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra,
Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.
b. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang memiliki musim
kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya sangat sedikit bahkan
cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut hutan homogen. Contoh
hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus. Wilayah Indonesia yang
banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan
Sulawesi Selatan.
Image:Hutan musim.jpg
c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang banyak semak-semaknya.
Stepa adalah padang rumput yang luas tanpa bersemak. Keduanya terdapat
di daerah yang kering dan curah hujan yang sedikit. Hutan ini banyak
terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Madura. Daerah
ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan
ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian
1.500 –3.000 meter dan berudara lembab.
2. Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat
beragam. Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah
fauna menjadi tiga bagian, yaitu fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan
fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan garis
Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk
memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Peralihan,
sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk
memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia.
Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan
sebagainya. Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan
Jawa.
b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun
fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau
Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini,
antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.
c. Fauna Australis
Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua
Australia. Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian
timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis,
antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru, kuskus, musang
berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.
C. Cuaca dan Iklim di Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi? Cuaca adalah
ratarata keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang relatif
singkat. Cuaca cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas,
sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang
luas dan diperhitungkan dalam rentang waktu yang lama. Iklim jarang
berubah sampai jangka waktu antara 30– 100 tahun
.
1. Iklim dan Angin di Indonesia
Iklim sangat dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia yang berada di
garis lintang 6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia
juga terletak di antara dua benua dan dua samudra.
2. Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari
daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah.
Jenis angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Angin musim
Angin musim ada dua, yaitu angin musim barat dan angin musim timur Angin musim barat bergerak dari Asia menuju Australia yang melewati
Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa uap air sehingga
menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan September sampai
Maret. Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua
Australia menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga
menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan
Maret sampai dengan bulan September.
b. Angin lokal
Angin lokal terjadi di suatu tempat tertentu saja. Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1) Angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut menuju ke darat. Angin
ini terjadi pada siang hari. 2) Angin darat, yaitu angin yang bertiup
dari darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari. 3) Angin
gunung, yaitu angin yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah.
Angin ini terjadi pada malam hari. 4) Angin lembah, yaitu angin yang
bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini terjadi pada
siang hari.
c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Sifat angin
ini kering dan panas. Berbagai jenis angin fohn, antara lain sebagai
berikut. 1) Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan Cirebon. 2) Angin
Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. 3) Angin
Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara. 4) Angin
Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. 5) Angin Wambrau, terjadi
di Biak, Papua.
3. Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan
Pengaruh atau dampak cuaca dan iklim terhadap kehidupan ditentukan oleh
tingkat budaya seseorang. Pengaruh ini menentukan berbagai hal, antara
lain sebagai berikut. a. Pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari. b.
Cara berpakaian. c. Pemilihan bentuk rumah. d. Penyesuaian pada
lingkungannya. e. Cara beraktivitas atau memilih pekerjaan.
D. Kenampakan Buatan di Indonesia
Kenampakan buatan di Indonesia sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh
faktor kebutuhan manusia. Lingkungan buatan adalah daerah yang sengaja
dibuat lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia,
antara lain untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan
sarana dan prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata
atau rekreasi. Kenampakan alam buatan, antara lain sebagai berikut.
1. Waduk
Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk
dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata.
Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa
Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.
2. Pelabuhan
Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya
kapalkapal, baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan
juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai.
Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia,
antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung
Perak di Surabaya.
3. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan tempat yang sengaja dibuat untuk melestarikan
hewan dari kepunahan dan mengembangbiakkan hewan tersebut. Kebun
binatang biasanya dibuka untuk wisata atau rekreasi masyarakat umum.
Kebun binatang yang terkenal di Indonesia adalah Ragunan di Jakarta,
Taman Safari di Bogor, Wonokromo di Surabaya, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
4. Bandar udara
Bandar udara adalah tempat yang sengaja dibuat untuk tinggal landas
sebuah pesawat. Sarana ini termasuk dalam transportasi udara. Bandar
udara yang terkenal adalah Soekarno- Hatta di Jakarta, Juanda di
Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Perkebunan
Perkebunan adalah areal yang sengaja dibuat untuk ditanami tanaman
industri seperti kelapa sawit, kopi, teh, coklat, karet, kelapa,
tembakau ,tebu dan lain-lain.
6. Kawasan industri /Pabrik
Kawasan industri adalah daerah yang sengaja dibangun untuk lokasi usaha
dalam lingkup besar, seperti pabrik. Biasanya pabrik dibangun di daerah
yang agak jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini, bertujuan agar polusi
dari pabrik tersebut tidak menggangu kenyamanan penduduk. Keuntungan
dari pembuatan kenampakan buatan antara lain adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja luas, dan tersedianya
fasilitas yang lebih baik. Sedangkan kerugiannya adalah rusaknya
lingkungan,dan pencemaran lingkungan.
E. Pembagian Waktu di Indonesia
Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, pada garis
bujur 95°BT – 141°BT. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap satu jam
rentangnya adalah 360:24 atau 15 derajat. Karena Indonesia memiliki
wilayah 46 derajat, maka Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu.
Dari peta pembagian waktu tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.
Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan
Barat, dan Kalimantan Tengah. 2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA),
meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, NTB, dan
NTT. 3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku, Maluku
Utara, dan Papua. Selisih waktu setiap daerah waktu di atas adalah satu
jam. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia
Tengah ( WITA ) selisihnya satu jam, sedangkan Wilayah Waktu Indonesia
Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT) selisihnya dua
jam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ppt bahasa inggris
Media pembelajaran.ppt.bhs inggris sd from dry1
-
JINIS-JINISING LAYANG Layang minangka salah sawijining sarana komunikasi kang saiki isih akeh dienggo. Kuwi jalaran ragad kang die...
-
BAB II PEMBUATAN MAKANAN PADA TUMBUHAN HIJAU Peta Konsep : Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau Tumbuhan hijau merupakan satu-sa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar